KKN FIB UB Gelombang 3

Baru lihat postingan temen masalah KKN saya langsung ingat kisah KKN saya sendiri. Makasih inspirasinya Shubchun. muah muah.. loh

Jadi begini, kisah saya tidak jauh berbeda dengan Shubchun ketika awal-awal pendaftaran KKN. Semangat ambil KKN magang di suatu perusahaan. But.. mungkin emang bukan rejeki saja, akhirnya ya masuk KKN Tematik. Bersama dengan 55 mahasiswa(i) prodi lain FIB UB. Hmm..

awalnya sih ragu karena saya juga introvert yang notabene susah terbuka sama orang (padahal pas MABA suka pegang tangan orang cuma buat angetin tangan sendiri, padahal baru kenal) LOL. Ternyata tiap kelompok dibagi menjadi 10 orang per tim. Diadakanlah yang namyanya pembekalan KKN (yang saya lupa tanggalnya). Terus kita semacam digiring ke suatu ruangan untuk kumpul dengan peserta KKN satu Desa. Saya kebetulan bersama kelompok saya bertempat di Desa Madiredo Dusun Bengkaras (Karas/Krajan).

Selesai pembekalan dari senior yang KKN gelombang 2 (kalau tidak salah), kami kumpul lagi untuk menyelesaikan masalah oganisasi yang nantinya akan mempermudah kita untuk menjalani KKN disana (yah masalah ketua dan perangkat lainnya gitu). Btw kita skip saja untuk hal ini.

Karena suatu kejadian.. salah satu kelompok harus dipecah kembali dan bertambahlah anggota kelompok saya menjadi 12 orang. Kelompok Karas dapat selundupan 2 orang dari kelompok yang terpecah. wkwkwk. jadilah kelompok saya ada saya (pasti lah), uci, bude, cacing (just nickname),  ayub, bagus, restu, arin, anis, fira, diah, dan mr. C. (uhuk)

KKN dimulai dari 31 Juli 2015 sampai 30 Agustus 2015. Awal temu sapa kita semacam jaim gitu. Eh eh eh.. KKN jalan seminggu udah berani umbar-umbar kentut. that’s something. dan si fira yang tadinya cuma diam.. malah ternyata paling gila pas KKN. Saya juga salut tentang menghadapi satu anak di kelompok kami yang cukup.. hmm.. tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Cerita KKN selalu dipenuhi dengan tawa berbarengan dengan tangis. Dan itu semakin mempererat kelompok kami agar selalu care satu sama lain.

Ini kami

dan ini foto kawan seperjuangan satu desa

Selain itu, kelompok kami bergantian menjadi pengajar di SDN Madiredo 2. Cukup menyenangkan. saya kebagian mengajar anak-anak di kelas dua bersama Bu Rika yang menjadi wali kelas, dan juga bersama Arin.

ini foto ketika perpisahan dengan anak didik kelas dua

mereka semua apa kabar ya? 😍 kakak kangen kalian semua ^^~ tetep semangat belajar yaaa~ maaf kami tidak terlalu banyak membantu Bu Rika. hiks hiks

Teringat sesuatu.. ternyata kami memang tidak terpisahkan, yah meskipun beda dusun, kami tetap ada di satu Desa ^^ bersama Shubchun, Fiyna, Diah, Wuri dan the prince of harem  Bagus, yang sekarang lagi berjuang dengan musim dingin Jepang. (semangat mas bro.. we’re waiting for you and pray the best for you, and also waiting for omiyage*) ((oleh-oleh)). //siapin biaya buat bayar barang titipan rek 😂😂😂 aku tak ketawa guling guling dulu yah~

pejuang KKNT Gelombang 3 Sastra Jepang 2012 (*minus 1 orang yg berhalangan hadir)

Dan tidak terasa satu bulan berlalu, KKN pun selesai dengan diakhiri ujian dan foto bersama~ yeay!

 

Ada begitu banyak cerita dan ungkapan banyak terima kasih yang belum sempat saya sampaikan. Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya jika pernah ada kata saya yang menyakiti hati kalian semua sebelum, saat atau setelah KKN. Dan terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu kami selama proses KKN berlangsung. Semoga secuil kisah ini dapat mengingatkan kembali kebersamaan kita dulu. ☺😭 maaf saya jadi melow hiks..

Selamat bagi kawan yang telah lulus dan selamat mengerjakan Skripsi.. kami akan menyusul kalian ^^~

kenang-kenang by Dewi

~END~